Wednesday, 9 March 2016

Contoh Klasifikasi Game

Klasifikasi Game

Postingan kali ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya, kalau kalian belum membacanya silahkan cek disini.okee langsung aja cekidot..

Secara umum klasifikasi Game dibagi menjadi 2 yaitu : Platform, & Genre.


Platform


Arcade games 

Nah ini sih kalau di Indonesia sering disebut ding-dong, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa masuk dan menikmati, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).

PC Games

PC Games yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computer. Pasti udah pada tau kan..

Console games

Console games yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii.

Handheld games

Handheld games yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.

Mobile games

Mobile games yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobilephone atau PDA.

Genre



Aksi Shooting

Video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata dan tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalamnya tedapat :

a. First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty. Drive n shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.

b. Shoot em up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.

c. Beat em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.

d. Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.

e. Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting dibagian Aksi, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya).

Petualangan (Adventure)

Jenis video game aksi-petualangan memerlukan kelihaian pemain dalam bergerak, refleks, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara
visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. 

Simulasi, Konstruksi dan manajemen

Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.

Puzzle

Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering
pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

dan genre selengkapnya bisa di lihat disini.

Tujuan


Selain dari 2 klasifikasi diatas, sejatinya ada juga klasifikasi lain, yaitu berdasarkan tujuan penggunaannya. 

Game as Game

Jenis game yang satu ini adalah jenis game yang paling umum kita temui. Tujuan utama dari game jenis ini adalah kesenangan dan fun!

Game as Media

Jenis game as media punya tujuan utama yang berbeda dari jenis game as game, walau kadang juga tetap memiliki unsur fun. 

Tujuan utama dari game as media adalah untuk menyampaikan pesan tertentu, memanfaatkan game sebagai medium si pesan. Isi dan cara penyampaian pesan ini tergantung pada keinginan sang desainer game dan target yang dikejar.

Contoh umum dari game as media adalah game yang termasuk dalam serious game, seperti advergame, edutainment atau edugame, exergame, simulasi, dan lainnya. 

Jenis game ini bisa diimplementasikan pada bidang-bidang yang lebih luas, seperti marketing, pendidikan, dan lain-lain.

Game Beyond Game

Terakhir adalah game beyond game, atau bisa disebut juga dengan istilah gamification. Gamification adalah penerapan konsep atau cara berpikir game design ke dalam lingkup non-game. 

Bentuk gamification sendiri pun biasanya tidak berupa game, misalnya sistem reward dari poin yang dikumpulkan dengan berbelanja, atau lainnya. Sama seperti serious game, gamification bisa diterapkan dalam beberapa bidang yang lebih umum seperti seni, pendidikan, jurnalisme, bisnis, dan lainnya.



No comments:

Post a Comment

loading...